Sabtu, 30 Juli 2011
10 Kemampuan Super yang Dimiliki Laba-Laba
Laba-laba, di antara hewan predator lainnya adalah spesies yang terbilang sangat sukses dalam kerajaan binatang, hal ini dimungkinkan dengan kekuatan dan keahlian serbaguna yang mereka miliki.
Kkaki mereka dirancang agar dapat melalui medan apapun, taring mereka bak racun korosif, dan mereka bisa mengeluarkan zat perekat yang bahkan 25 kali lebih kuat dari baja.
Mungkin anda akan berfikir bahwa laba-laba tidak membutuhkan hal-hal lain untuk hidup dengan apa yang telah mereka miliki, namun laba-laba memperlihatkan spesialisasi lain yang tidak biasa. Berikut ini 10 daftar kemampuan super dari laba-laba.
10. Mimikri semut
Kkaki mereka dirancang agar dapat melalui medan apapun, taring mereka bak racun korosif, dan mereka bisa mengeluarkan zat perekat yang bahkan 25 kali lebih kuat dari baja.
Mungkin anda akan berfikir bahwa laba-laba tidak membutuhkan hal-hal lain untuk hidup dengan apa yang telah mereka miliki, namun laba-laba memperlihatkan spesialisasi lain yang tidak biasa. Berikut ini 10 daftar kemampuan super dari laba-laba.
10. Mimikri semut
Yang cukup menarik, ada ratusan spesies laba-laba (Kebanyakan adalahdari laba-laba pelompat) yang sangat mirip dengan semut. Ya, itu adalah laba-laba pada gambar di atas.
Beberapa arachnida menggunakan penyamaran ini untuk berburu serangga yang tidak takut semut, atau untuk melindungi diri dari predator pemangsa laba-laba.
Lainnya, tentu saja, mungkin memangsa semut itu sendiri, seperti serigala berbulu domba.
9. Raja Kamuflase
Beberapa spesies bisa membuat jaring yang mirip sutera, dan semua mangsanya bisa disimpan dengan balutan seperti mummy dalam jangka waktu lama.
Wwarna jaring yang mirip warna mereka menciptakan kamuflase lain bagi laba-laba. Hal ini berguna untuk membingungkan predator terbang seperti capung, lalat perampok atau burung kecil yang mungkin mencoba untuk menukik demi memangsa laba-laba lezat dari sarangnya.
8. Kotoran palsu
Celaenia excavata adalah laba-laba yang melaukan penyamaran diri sebagai segumpal kotoran burung, dan ini adalah jelas penyamaran paling meyakinkan.
Tidak hanya tubuh laba-laba berwarna persis seperti kotoran burung (lengkap dengan tempat mirip benih), namun ia juga seperti duduk di atas sebuah "splatter" yang sangat meyakinkan dibuat dari sutranya sendiri.
Itu penyamaran yang sempurna untuk laba-laba, karena itu sangat tidak menggugah selera bagi laba-laba predator lainnya tapi tampak menggoda bagi seekor lalat.
7. Koloni Jaring Super
Kebanyakan laba-laba bersifat agresif soliter, yang mengancam hewan lain bahkan spesies mereka sendiri jika mereka mencoba merebut makanan di daerahnya.
Namun beberapa spesies, sangat sosial dan dapat membangun kekaisaran laba-laba yang luar biasa, sistem jaring kompleks bersama ribuan laba-laba lain.
Salah satu laba-laba tersebut adalah Eduador's Theridion nigroannulatum, laba-laba dalam kelompok besar, menggantung ratusan helai sutra ke tanah.
Dan jika seranggga berukuran besar mampir dan terjebak dalam sarang besar mereka, ratusan bahkan ribuan laba-laba akan bahu membahu membungkusnya dan melumpuhkannya untuk disimpan sebagai cadangan makanan bersama.
6. Laba-Laba Penerbang
Laba-laba yang baru menetas dan berukuran kecil dapat melakukan perjalanan ratusan bahkan ribuan mil dalam istilah yang biasa di sebut 'ballooning'.
Jjaring laba-laba khusus yang disebut "gossamer" dibuat agar bisa dengan mudah terbang oleh angin, berbentuk segitiga piramid, jaring ini bisa berminggu-minggu berada di udara sehingga memungkinkan laba-laba untuk menjelajah pulau-pulau lain yang terpisah lautan atau samudera.
5. Jaring tangan mini
Spesies laba-laba "Ogre Faced" atau "Net casting" adalah laba-laba yang menghasilkan Deinopidae, dengan tergantung terbalik dia membuat jaring kecil diantara dua kaki depannya untuk mereka gunakan menjangkau atau meraup serangga lain yang lewat
Sutra khusus ini bersih dan tidak lengket, tapi begitu mangsanya berusaha kabur, jaring itu langsung menjerat rambut dan sendi serangga seperti velcro, yang memungkinkan laba-laba untuk menjebak serangga yang cukup besar dan kuat dengan hanya sejumlah kecil dari sutra.
4. Jebakan Bunga
Banyak laba-laba yang berada di taman-taman membuat sarang tipis dengan pola yang berbeda, tujuan dari hal ini telah lama jadi perdebatan.
Sekarang kita tahu bahwa hal ini adalah jaring khusus yang reflektif terhadap sinar ultra-violet yang menciptakan pola-pola khusus yang digunakan oleh bunga untuk menarik serangga penyerbuk.
3. Pesona Mematikan
Yang aneh lagi dari laba-laba bola atau mastophorea, yang menggunakan jerat mereka dengan cara yang beda dengan arakhnida lainnya, yaitu mengeluarkan jaring yang digumpalkan mirip bola lalu diulur dengan tali, ditambah umpan (mirip orang mancing).
Setiap laba-laba bola mengeluarkan feromon yang bisa menarik ngengat jantan yang sedang mencari pasangan di musim kawin, sehingga ngengat jantan mendekat dan terjerat dalam umpan tersebut.
2. Laba-Laba Penyelam
Argyroneta aquatica adalah salah satu laba-laba sejati yang dapat ditemukan di dalam air, ia mendapat nama "Laba-laba Penyelam."
Tubuhnya yang berbulu halus adalah sebagai perangkat yang memungkinkan udara terus menempel padanya saat menyelam, sehingga laba-laba ini bisa keluar masuk air
Jaringnya yang tersusun mirip seperti kapal selam buatan manusia, yang menjadi tempat bagi sang betina membesarkan anaknya dan mengkonsumsi mangsanya.
1. Laba-Laba Penembak
Hampir semua laba-laba membuat sutera dari organ yang disebut pemintal di ujung perut, dan harus mampu menyentuh sesuatu untuk membungkusnya dalam anyaman.
Tetapi tidak demikian untuk genus Scytodes, laba-laba tukang meludah, yang memiliki kelenjar sutra tambahan terhubung ke mulut mereka.
Perlahan-lahan merayap mendekati serangga lain yang tidak curiga, lalu meludah menyemprotkan aliran jaring yang dicampur dengan racun.
sumber
9 Teknik Unik Laba-laba Memburu Mangsanya
Kebanyakan orang mengira bahwa laba-laba adalah hewan yang menggunakan jaring untuk menangkap mangsanya. Namun perkiraan ini sama sekali tidak menceriterakan kisah laba-laba secara keseluruhan, karena jaring-jaring yang ajaib dari segi arsitektur maupun dari segi rekayasanya bukan lah satu-satunya cara laba-laba untuk menangkap mangsanya. Disamping membuat jaring, laba-laba menggunakan taktik-taktik lain yang menakjubkan saat berburu.
1. Laba-laba Pelempar Lasso
Dari sekian banyak spesies laba-laba, salah satu yang paling menarik karena teknik-teknik berburunya adalah laba-laba "Bolas". Berdasarkan hasil riset rinci terhadap mahluk ini, seorang pakar laba-laba, Dr. Gertsch, menemukan bahwa laba-laba ini menggunakan hidungnya untuk menangkap mangsanya.
Banyak orang mengira kalau laba-laba adalah serangga. Namun, ilmuwan mengklasifikasikan laba-laba dalam kelas arachnid (bersama kalajengking, kutu, tungau), yang dalam beberapa hal berbeda dengan serangga. Laba-laba mem-punyai delapan kaki, sementara semut, lebah, kumbang, dan serangga lain hanya mempunyai enam kaki. Kebanyakan serangga juga mempunyai sayap dan antena sedangkan laba-laba tidak. Arachnid termasuk filum Artropoda.
Di dunia terdapat lebih dari 30.000 jenis laba-laba yang diketahui, dan bisa dikelompokkan dari cara hidupnya.
a) Laba-laba pemintal jaring membuat jaring untuk menangkap serangga.
b) Laba-laba pemburu mengejar serangga atau menunggu mereka.
Dari segi struktur tubuh seperti taringnya, laba-laba dikelompokkan atas laba-laba sejati dan tarantula
Dalam buku yang sama, penulisnya mengevaluasi pergerakan laba-laba yang terencana ini dengan istilah-istilah berikut:
Menyiapkan bandul lengket di ujung benang.
Membuat dan melepaskan dari tubuhnya zat bau yang dibuat ngengat betina untuk memikat pasangan jantannya.
Melemparkan lasso pada mangsanya lebih cepat dari pandangan manusia.
Membidikkan lasso tepat mengenai mangsanya.
Akhirnya, membuat benang khusus yang dapat menjaga kesegaran mangsa, serta membungkusnya
2. Pintu-perangkap Untuk Hidup Di Gurun
Saat memburu mangsanya, laba-laba pintu-perangkap hanya meletakkan kaki-kaki depannya di luar.
Gambar ini memperlihatkan jalan masuk ke pintu jebakan sarang laba-laba
3. Laba-laba Penyamar Yang Ulung
Bertentangan dengan kepercayaan umum, banyak jenis laba-laba berburu tanpa membangun jaring. Salah satunya adalah Laba-laba kepiting. Ia menyamarkan dirinya pada bunga-bungaan dan menyantap lebah-lebah yang hinggap padanya.
Di samping memiliki bayangan warna yang sama dengan bunga yang mereka diami, beberapa laba-laba bahkan mempunyai pola yang sama.
Laba-laba Caerostis berburu di malam hari. Pada saat fajar ia membongkar jaringnya dan menunggu malam datang lagi. Ranting yang diserupainya, di mana ia berada sepanjang hari, menyamarkannya.
Laba-laba (atas) tetap menyerupai pasir yang ia lewati. Orang harus melihat dengan sangat saksama untuk membedakan laba-laba itu dari latar belakangnya
4. Berburu Dengan Jaring Tangga Melingkar
Bagi banyak mahluk hidup, jaring laba-laba merupakan perangkap maut. Namun ada beberapa mahluk yang dapat selamat dari perangkap maut ini. Sebagai contoh, ngengat-biasa tidak mempan terhadap jaring laba-laba karena debu pada tubuhnya menutupi perekat pada jaring dan membuatnya menjadi tidak efektif. Berkat debu inilah ngengat dapat lolos dengan mudah.
Namun ngengat masih dapat terjerat oleh jaring yang konstruksinya tidak biasa. Jaring laba-laba Skoloderus, yang tinggal di daerah tropis, berbeda dari kebanyakan jaring, dan tampilannya mirip dengan kertas-lalat. Dengan cara ini, Skoloderus mudah menangkap ngengat. Laba-laba Skoloderus membangun jaring yang panjangnya satu meter dengan lebar 15-20 sentimeter, mirip sebuah tangga. Ngengat yang tertangkap jatuh ke dasar jaring. Selama jatuh, ngengat kehilangan sebagian besar debu pelindung yang mencegahnya menempel pada jaring biasa, dan akhirnya terjerat dalam perangkap Skoloderus
5. Laba-laba Pelempar-Jala: Dinopis
Jaring Dinopsis, tidak seperti milik laba-laba lain, mempunyai keunikan berupa dilemparkan kepada korbannya
Gambar-gambar ini menunjukkan tahap-tahap dari teknik perburuan Dinopis. Laba-laba ini bergantung pada seutasbenang yang dicantolkannya pada sebuah dahan atau ranting. Lalu ia menunggu untuk menyergap. Tidak ada jalan kabur bagi mangsa yang lewat di bawahnya. Laba-laba ini tiba-tiba melompat dan melemparkan jaringnya kepada mangsanya.
6. Laba-laba Portia: Penipu Ulung
Laba-laba Portia meniru dan memburu spesiesnya sendiri. Misalnya, Portia (bawah), dalam gambar ini, menipu Euryattus betina (atas) yang tinggal di daun tergulung yang ditahan dengan benang-benang sutera, dengan meniru upacara perkimpoian laba-laba Euryattus
Berbeda dari kebanyakan laba-laba, selain membuat jaring, laba-laba Portia Fimbriata memburu mangsanya jauh dari jaringnya sendiri. Keistimewaan lain dari Portia adalah lebih menyukai spesiesnya sendiri dibanding serangga lain sebagai makanannya. Oleh karena itu, medan perburuannya umumnya jaring-jaring laba-laba lain. Saat berburu, ia menggunakan strategi menarik.
7. Teknik Memancing Dari Laba-laba Dolomedes
Spesies laba-laba ini dapat bergerak dengan nyaman di atas air, berkat cairan tahan air pada kaki-kakinya. Gambar ini menunjukkan seekor laba-laba air yang baru saja menangkap ikan.
Laba-laba yang menunggu untukmenyergap di jaring mereka yang ringkih dan bersembunyi di tengah rerimbunan, diciptakan sebagai mesin pembunuh sejati. Mereka bahkan dapat berjalan di air untuk berburu (bawah). Jika perlu mereka dapat membangun sebuah lonceng dan hidup di bawah air
8. Teknik Menyelam Laba-laba Lonceng
a) Laba-laba rakit bersiap untuk berburu di air.
b) Laba-laba tersebut, yang merasakan gerakan di dalam air dengan kaki-kakinya, menunggu tak bergerak sampai seekor ikan “Golyan” mendekat.
c-d-e) Setelah menangkap dan meracuni ikan itu, ia membawanya ke darat
9. Laba-laba Yang Menyerupai Roda
Laba-laba ini, yang sengaja membangun sarangnya di puncak bukit pasir, melenting begitu lebah liar mulai menggali sarangnya.
(Bawah) untuk memperoleh kecepatan, pertama laba-laba mengambil beberapa langkah, kemudian, sambil melipat masuk kelima kakinya yang berhubungan, ia bergerak cepat, seperti roda yang berguling menuruni bukit
Ketika menghadapi bahaya, beberapa spesies laba-laba di gurun Namibia, Afrika Barat-Daya, menarik kaki-kakinya sehingga membentuk tubuhnya tepat seperti roda. Dengan gerakan jungkir-balik yang berulang, ia menjauh dari bahaya dengan cepat.
Ukuran laba-laba ini sekitar 2,5-3 sentimeter dan dapat bergerak dengan kecepatan 2 meter per detik. Sebagai bahan perbandingan, putaran tubuh laba-laba dalam bentuk rodanya sama dengan putaran roda kendaraan dengan kecepatan 40 kilometer per jam
sumber: kaskus.us
1. Laba-laba Pelempar Lasso
Dari sekian banyak spesies laba-laba, salah satu yang paling menarik karena teknik-teknik berburunya adalah laba-laba "Bolas". Berdasarkan hasil riset rinci terhadap mahluk ini, seorang pakar laba-laba, Dr. Gertsch, menemukan bahwa laba-laba ini menggunakan hidungnya untuk menangkap mangsanya.
Banyak orang mengira kalau laba-laba adalah serangga. Namun, ilmuwan mengklasifikasikan laba-laba dalam kelas arachnid (bersama kalajengking, kutu, tungau), yang dalam beberapa hal berbeda dengan serangga. Laba-laba mem-punyai delapan kaki, sementara semut, lebah, kumbang, dan serangga lain hanya mempunyai enam kaki. Kebanyakan serangga juga mempunyai sayap dan antena sedangkan laba-laba tidak. Arachnid termasuk filum Artropoda.
Di dunia terdapat lebih dari 30.000 jenis laba-laba yang diketahui, dan bisa dikelompokkan dari cara hidupnya.
a) Laba-laba pemintal jaring membuat jaring untuk menangkap serangga.
b) Laba-laba pemburu mengejar serangga atau menunggu mereka.
Dari segi struktur tubuh seperti taringnya, laba-laba dikelompokkan atas laba-laba sejati dan tarantula
Dalam buku yang sama, penulisnya mengevaluasi pergerakan laba-laba yang terencana ini dengan istilah-istilah berikut:
Menyiapkan bandul lengket di ujung benang.
Membuat dan melepaskan dari tubuhnya zat bau yang dibuat ngengat betina untuk memikat pasangan jantannya.
Melemparkan lasso pada mangsanya lebih cepat dari pandangan manusia.
Membidikkan lasso tepat mengenai mangsanya.
Akhirnya, membuat benang khusus yang dapat menjaga kesegaran mangsa, serta membungkusnya
2. Pintu-perangkap Untuk Hidup Di Gurun
Saat memburu mangsanya, laba-laba pintu-perangkap hanya meletakkan kaki-kaki depannya di luar.
Gambar ini memperlihatkan jalan masuk ke pintu jebakan sarang laba-laba
3. Laba-laba Penyamar Yang Ulung
Bertentangan dengan kepercayaan umum, banyak jenis laba-laba berburu tanpa membangun jaring. Salah satunya adalah Laba-laba kepiting. Ia menyamarkan dirinya pada bunga-bungaan dan menyantap lebah-lebah yang hinggap padanya.
Di samping memiliki bayangan warna yang sama dengan bunga yang mereka diami, beberapa laba-laba bahkan mempunyai pola yang sama.
Laba-laba Caerostis berburu di malam hari. Pada saat fajar ia membongkar jaringnya dan menunggu malam datang lagi. Ranting yang diserupainya, di mana ia berada sepanjang hari, menyamarkannya.
Laba-laba (atas) tetap menyerupai pasir yang ia lewati. Orang harus melihat dengan sangat saksama untuk membedakan laba-laba itu dari latar belakangnya
4. Berburu Dengan Jaring Tangga Melingkar
Bagi banyak mahluk hidup, jaring laba-laba merupakan perangkap maut. Namun ada beberapa mahluk yang dapat selamat dari perangkap maut ini. Sebagai contoh, ngengat-biasa tidak mempan terhadap jaring laba-laba karena debu pada tubuhnya menutupi perekat pada jaring dan membuatnya menjadi tidak efektif. Berkat debu inilah ngengat dapat lolos dengan mudah.
Namun ngengat masih dapat terjerat oleh jaring yang konstruksinya tidak biasa. Jaring laba-laba Skoloderus, yang tinggal di daerah tropis, berbeda dari kebanyakan jaring, dan tampilannya mirip dengan kertas-lalat. Dengan cara ini, Skoloderus mudah menangkap ngengat. Laba-laba Skoloderus membangun jaring yang panjangnya satu meter dengan lebar 15-20 sentimeter, mirip sebuah tangga. Ngengat yang tertangkap jatuh ke dasar jaring. Selama jatuh, ngengat kehilangan sebagian besar debu pelindung yang mencegahnya menempel pada jaring biasa, dan akhirnya terjerat dalam perangkap Skoloderus
5. Laba-laba Pelempar-Jala: Dinopis
Jaring Dinopsis, tidak seperti milik laba-laba lain, mempunyai keunikan berupa dilemparkan kepada korbannya
Gambar-gambar ini menunjukkan tahap-tahap dari teknik perburuan Dinopis. Laba-laba ini bergantung pada seutasbenang yang dicantolkannya pada sebuah dahan atau ranting. Lalu ia menunggu untuk menyergap. Tidak ada jalan kabur bagi mangsa yang lewat di bawahnya. Laba-laba ini tiba-tiba melompat dan melemparkan jaringnya kepada mangsanya.
6. Laba-laba Portia: Penipu Ulung
Laba-laba Portia meniru dan memburu spesiesnya sendiri. Misalnya, Portia (bawah), dalam gambar ini, menipu Euryattus betina (atas) yang tinggal di daun tergulung yang ditahan dengan benang-benang sutera, dengan meniru upacara perkimpoian laba-laba Euryattus
Berbeda dari kebanyakan laba-laba, selain membuat jaring, laba-laba Portia Fimbriata memburu mangsanya jauh dari jaringnya sendiri. Keistimewaan lain dari Portia adalah lebih menyukai spesiesnya sendiri dibanding serangga lain sebagai makanannya. Oleh karena itu, medan perburuannya umumnya jaring-jaring laba-laba lain. Saat berburu, ia menggunakan strategi menarik.
7. Teknik Memancing Dari Laba-laba Dolomedes
Spesies laba-laba ini dapat bergerak dengan nyaman di atas air, berkat cairan tahan air pada kaki-kakinya. Gambar ini menunjukkan seekor laba-laba air yang baru saja menangkap ikan.
Laba-laba yang menunggu untukmenyergap di jaring mereka yang ringkih dan bersembunyi di tengah rerimbunan, diciptakan sebagai mesin pembunuh sejati. Mereka bahkan dapat berjalan di air untuk berburu (bawah). Jika perlu mereka dapat membangun sebuah lonceng dan hidup di bawah air
8. Teknik Menyelam Laba-laba Lonceng
a) Laba-laba rakit bersiap untuk berburu di air.
b) Laba-laba tersebut, yang merasakan gerakan di dalam air dengan kaki-kakinya, menunggu tak bergerak sampai seekor ikan “Golyan” mendekat.
c-d-e) Setelah menangkap dan meracuni ikan itu, ia membawanya ke darat
9. Laba-laba Yang Menyerupai Roda
Laba-laba ini, yang sengaja membangun sarangnya di puncak bukit pasir, melenting begitu lebah liar mulai menggali sarangnya.
(Bawah) untuk memperoleh kecepatan, pertama laba-laba mengambil beberapa langkah, kemudian, sambil melipat masuk kelima kakinya yang berhubungan, ia bergerak cepat, seperti roda yang berguling menuruni bukit
Ketika menghadapi bahaya, beberapa spesies laba-laba di gurun Namibia, Afrika Barat-Daya, menarik kaki-kakinya sehingga membentuk tubuhnya tepat seperti roda. Dengan gerakan jungkir-balik yang berulang, ia menjauh dari bahaya dengan cepat.
Ukuran laba-laba ini sekitar 2,5-3 sentimeter dan dapat bergerak dengan kecepatan 2 meter per detik. Sebagai bahan perbandingan, putaran tubuh laba-laba dalam bentuk rodanya sama dengan putaran roda kendaraan dengan kecepatan 40 kilometer per jam
sumber: kaskus.us
26 Jenis Peri dan Sifat Serta Ciri-ciri
1. Asrais
kecil, lembut, peri laki-laki. Tidak bisa terkena sinar matahari langsung; selain itu mereka akan meleburkan diri kedalam kolam air.
2. Banshee –
2. Banshee –
“peri wanita”; merupakan jiwa yang melekat pada keluarga-kelurga tertentu. Ketika seorang anggota keluarga mendekati ajalnya, keluarga itu akan mendengar banshee menangis. Tidak selalu menakutkan.
3. Bogles –
3. Bogles –
Umumnya merupakan iblis-sifat dasarnya Goblin walaupun mereka cenderung untuk merugikan dengan cara melakukan kebohongan dan pembunuhan.
4. Brownies –
4. Brownies –
Umumnya senang berada disekitar manusia dan pekarangan rumah. Bersahabat dan benar-benar membantu.
5. Dwarfs –
5. Dwarfs –
bertubuh pendek gemuk dan kuat. Mencapai dewasa pada usia tiga tahun dan berwarna abu dan berjenggot pada usia tujuh tahun. Disebutkan bahwa mereka tidak bisa terlihat di bawah sinar matahari, sehingga untuk melihatnya harus membawa mereka ke batu. Bagaimanapun, ada ramuan dan mantera-mantera yang bisa membuat mereka tahan terhadap sinar matahari.
6. Dryads –
6. Dryads –
Mereka adalah jiwa yang menghuni pohon-pohon, khususnya pohon oak. Druid menggunakan mereka sebagai sumber inspirasi.
7. Elves –
7. Elves –
Nama lain dari pasukan peri yang diketahui. Mereka dibagi lagi menjadi Seelie dan Unseelie.
8. Fir Darrig –
8. Fir Darrig –
(Fear Deang) Secara praktis merupakan badut alam yang mengerikan. Mereka bisa merubah wajahnya menjadi siapapun yang diinginkannya.
9. Gnomes –
9. Gnomes –
Elemen-elemen dasar bumi. Mereka hidup dibawah permukaan tanah dan menjaga harta-harta yang ada di bumi. Gnome pekerja logam yang mengagumkan, khususnya untuk pedang dan baju besi.
10. Goblins –
10. Goblins –
Adalah nama yang digunakan bagi spesies peri yang buruk. Tubuhnya kecil dan jahat, dan biasanya bergerombol karena akan kehilangan kemampuannya jika bertindak sendirian. Mereka biasanya dikendalikan oleh sebuah Mage untuk maksus-maksud jahat.
11. Gwragged Annwn –
11. Gwragged Annwn –
(Gwageth anoon) merupakan peri air, yang kadang-kadang mengambil manusia pria untuk dijadikan suami-suaminya.
12. Gwyllion –
12. Gwyllion –
Merupakan hantu air scotlandia. Mereka sering tampak sebagai laki-laki berambut atau hantu wanita menyeramkan yang mencegat dan menyesatkan para pejalan malam hari di jalan-jalan pegunungan. Peri gunung senang duduk di atas batu pada salah satu sisi dari jalur pegunungan dan diam-diam mengawasi orang-orang yang menlintas.
13. HobGoblins –
13. HobGoblins –
Biasanya merupakan nama untuk makhluk kecil aneh namun bersahabat biasa kita sebut kurcaci.
14. Knockers (Buccas) –
14. Knockers (Buccas) –
Ruh daerah pertambangan yang bersahabat dengan para penambang. Mereka mengetuk lapisan bijih yang banyak kandungan logamnya.
15. Leprechauns –
15. Leprechauns –
Sangat lihai dan licik dan dapat menghilang dalam satu kejapan mata. Mereka terutama sekali sangat mencintai, dan aktif pada hari-hari Saint Patrick, tetapi hari apapun juga baik bagi mereka.
16. Mer-People-Mermaid –
16. Mer-People-Mermaid –
Mereka tinggal didalam air, tetapi mereka mirip manusia dari pinggang ke atas dan memiliki ekor seperti ikan. Mereka sangat menarik sekali sehingga memikat nelayan-nelayan menuju kematiannya. Disebut juga Murdhuacha (muroo-cha) atau Merrows.
17. Pixies –
17. Pixies –
Sering berwujud landak. Mereka peri yang jahat yang senang mempermainkan manusia dan bangsa peri lainnya. Mereka juga senang mencuri kuda untuk ditunggangi.
18. Phouka –
18. Phouka –
Bisa terlihat dalam berbagai bentuk binatang dan biasanya berbahaya.
19. Redcap –
19. Redcap –
Salah satu iblis yang terkenal dari old Border Goblins . Dia tinggal di reruntuhan menara atau kastil-kastil, terutama yang memiliki sejarah kejahatan. Dia mewarnai topinya dalam darah manusia.
20. Shefro –
20. Shefro –
Peri laki-laki yang mengenakan jubah hijau dan topi merah.
21. Sidhe (shee) –
21. Sidhe (shee) –
Nama untuk peri-peri yang tinggal di bawah permukaan tanah. Sebuah gundukan kuburan tua atau bukit kecil yang mempunyai pintu menuju kerajaan peri bawah tanah yang indah.
22. Sluagh –
22. Sluagh –
Ruh penasaran yang kematiannya tak termaafkan, atau para penyembah berhala. Merupakan lawan yang hebat bagi peri dataran tinggi. Spriggans – Diceritakan berwajah jelek, aneh dan kerdil dalam dunia alami mereka, tetapi dapat merubah bentuk dalam ukuran raksasa. Spriggans merupakan gerombolan penjahat yang keji, ahli dalam mencuri, perusak yang cekatan dan membahayakan. Mereka mampu merampok rumah-rumah manusia, menculik anak-anak (dan meninggalkan seorang bayi Spriggan yang menjijikkan sebagai gantinya).
23. Trolls –
23. Trolls –
Tidak suka terkena sinar matahari. Mereka sering melakukan tarian bagian potongan telinga yang aneh yang disebut ‘Henking’.
24. Trows –
24. Trows –
Sama dengan Trolls dan menyukai mereka, anti terhadap sinar matahari. Mereka juga melakukan tarian ‘Henking’.
25 Urisk –
25 Urisk –
Merupakan peri terpencil yang sering mendiami kolam-kolam sepi. Dia akan sering menampakkan diri pada rombongan manusia namun kemunculan yang aneh dan menyeramkan merupakan cara yang dilakukannya.
26. Water Fairies –
Adalah penyedia makanan bagi tanaman-tanaman dan pengambil kehidupan . Mereka mengkombinasikan kecantikan dengan penghianatan dan kematian. Mereka bisa menjadi teman atau lawan.26. Water Fairies –
sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/08/26-jenis-peri-dan-sifat-serta-ciri-ciri.html
Cosplay History
Cosplay adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, manhwa, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Pelaku cosplay disebut cosplayer, Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai layer.
Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.
Sejak paruh kedua tahun 1960-an, penggemar cerita dan film fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konvensi fiksi ilmiah. Peserta konvensi mengenakan kostum seperti yang yang dikenakan tokoh-tokoh film fiksi ilmiah seperti Star Trek. Budaya Amerika Serikat sejak dulu mengenal bentuk-bentuk pesta topeng (masquerade) seperti dalam perayaan Haloween dan Paskah.
Tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke Jepang pada dekade 1970-an dalam bentuk acara peragaan kostum (costume show). Di Jepang, peragaan "cosplay" pertama kali dilangsungkan tahun 1978 di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah Nihon SF Taikai ke-17. Kritikus fiksi ilmiah Mari Kotani menghadiri konvensi dengan mengenakan kostum seperti tokoh dalam gambar sampul cerita A Fighting Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs. Tidak hanya Mari Kotani menghadiri Nihon SF Taikai sambil ber-cosplay. Direktur perusahaan animasi Gainax, Yasuhiro Takeda memakai kostum tokoh Star Wars.
Pada waktu itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani mengenakan kostum tokoh manga Triton of the Sea karya Osamu Tezuka. Kotani sendiri tidak berusaha keras membantahnya, sehingga media massa sering menulis kostum Triton of the Sea sebagai kostum cosplay pertama yang dikenakan di Jepang. Selanjutnya, kontes cosplay dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum Superman, Atom Boy, serta tokoh dalam Toki o Kakeru Shōjo dan film Virus. Selain di Comic Market, acara cosplay menjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran dōjinshi dan pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang.
Majalah anime di Jepang sedikit demi sedikit mulai memuat berita tentang acara cosplay di pameran dan penjualan terbitan dōjinshi. Liputan besar-besaran pertama kali dilakukan majalah Fanroad edisi perdana bulan Agustus 1980. Edisi tersebut memuat berita khusus tentang munculnya kelompok anak muda yang disebut "Tominoko-zoku" ber-cosplay di kawasan Harajuku dengan mengenakan kostum baju bergerak Gundam. Kelompok "Tominoko-zoku" dikabarkan muncul sebagai tandingan bagi Takenoko-zoku (kelompok anak muda berpakaian aneh yang waktu itu meramaikan kawasan Harajuku).
Istilah "Tominoko-zoku" diambil dari nama sutradara film animasi Gundam, Yoshiyuki Tomino, dan sekaligus merupakan parodi dari istilah Takenoko-zoku. Foto peserta cosplay yang menari-nari sambil mengenakan kostum robot Gundam juga ikut dimuat. Walaupun sebenarnya artikel tentang Tominoko-zoku hanya dimaksudkan untuk mencari sensasi, artikel tersebut berhasil menjadikan "cosplay" sebagai istilah umum di kalangan penggemar anime.
Sebelum istilah cosplay digunakan oleh media massa elektronik, asisten penyiar Minky Yasu sudah sering melakukan cosplay. Kostum tokoh Minky Momo sering dikenakan Minky Yasu dalam acara temu darat mami no RADI-karu communication yang disiarkan antara lain oleh Radio Tōkai sejak tahun 1984. Selanjutnya, acara radio yang sama mulai mengadakan kontes cosplay. Dari tahun 1989 hingga 1995, di tv asahi ditayangkan ranking kostum cosplay yang sedang populer dalam acara Hanakin Data Land.
Sekitar tahun 1985, hobi cosplay semakin meluas di Jepang karena cosplay telah menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan. Pada waktu itu kebetulan tokoh Kapten Tsubasa sedang populer, dan hanya dengan kaus T-shirt pemain bola Kapten Tsubasa, orang sudah bisa "ber-cosplay". Kegiatan cosplay dikabarkan mulai menjadi kegiatan berkelompok sejak tahun 1986. Sejak itu pula mulai bermunculan fotografer amatir (disebut kamera-kozō) yang senang memotret kegiatan cosplay.
sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2010/08/cosplay-history.html
Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.
Sejak paruh kedua tahun 1960-an, penggemar cerita dan film fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konvensi fiksi ilmiah. Peserta konvensi mengenakan kostum seperti yang yang dikenakan tokoh-tokoh film fiksi ilmiah seperti Star Trek. Budaya Amerika Serikat sejak dulu mengenal bentuk-bentuk pesta topeng (masquerade) seperti dalam perayaan Haloween dan Paskah.
Tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke Jepang pada dekade 1970-an dalam bentuk acara peragaan kostum (costume show). Di Jepang, peragaan "cosplay" pertama kali dilangsungkan tahun 1978 di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah Nihon SF Taikai ke-17. Kritikus fiksi ilmiah Mari Kotani menghadiri konvensi dengan mengenakan kostum seperti tokoh dalam gambar sampul cerita A Fighting Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs. Tidak hanya Mari Kotani menghadiri Nihon SF Taikai sambil ber-cosplay. Direktur perusahaan animasi Gainax, Yasuhiro Takeda memakai kostum tokoh Star Wars.
Pada waktu itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani mengenakan kostum tokoh manga Triton of the Sea karya Osamu Tezuka. Kotani sendiri tidak berusaha keras membantahnya, sehingga media massa sering menulis kostum Triton of the Sea sebagai kostum cosplay pertama yang dikenakan di Jepang. Selanjutnya, kontes cosplay dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum Superman, Atom Boy, serta tokoh dalam Toki o Kakeru Shōjo dan film Virus. Selain di Comic Market, acara cosplay menjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran dōjinshi dan pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang.
Majalah anime di Jepang sedikit demi sedikit mulai memuat berita tentang acara cosplay di pameran dan penjualan terbitan dōjinshi. Liputan besar-besaran pertama kali dilakukan majalah Fanroad edisi perdana bulan Agustus 1980. Edisi tersebut memuat berita khusus tentang munculnya kelompok anak muda yang disebut "Tominoko-zoku" ber-cosplay di kawasan Harajuku dengan mengenakan kostum baju bergerak Gundam. Kelompok "Tominoko-zoku" dikabarkan muncul sebagai tandingan bagi Takenoko-zoku (kelompok anak muda berpakaian aneh yang waktu itu meramaikan kawasan Harajuku).
Istilah "Tominoko-zoku" diambil dari nama sutradara film animasi Gundam, Yoshiyuki Tomino, dan sekaligus merupakan parodi dari istilah Takenoko-zoku. Foto peserta cosplay yang menari-nari sambil mengenakan kostum robot Gundam juga ikut dimuat. Walaupun sebenarnya artikel tentang Tominoko-zoku hanya dimaksudkan untuk mencari sensasi, artikel tersebut berhasil menjadikan "cosplay" sebagai istilah umum di kalangan penggemar anime.
Sebelum istilah cosplay digunakan oleh media massa elektronik, asisten penyiar Minky Yasu sudah sering melakukan cosplay. Kostum tokoh Minky Momo sering dikenakan Minky Yasu dalam acara temu darat mami no RADI-karu communication yang disiarkan antara lain oleh Radio Tōkai sejak tahun 1984. Selanjutnya, acara radio yang sama mulai mengadakan kontes cosplay. Dari tahun 1989 hingga 1995, di tv asahi ditayangkan ranking kostum cosplay yang sedang populer dalam acara Hanakin Data Land.
Sekitar tahun 1985, hobi cosplay semakin meluas di Jepang karena cosplay telah menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan. Pada waktu itu kebetulan tokoh Kapten Tsubasa sedang populer, dan hanya dengan kaus T-shirt pemain bola Kapten Tsubasa, orang sudah bisa "ber-cosplay". Kegiatan cosplay dikabarkan mulai menjadi kegiatan berkelompok sejak tahun 1986. Sejak itu pula mulai bermunculan fotografer amatir (disebut kamera-kozō) yang senang memotret kegiatan cosplay.
sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2010/08/cosplay-history.html
Langganan:
Postingan (Atom)